Hatiku Tetap Untuknya
Titik-titik hujan berjatuhan di genteng.Suasana dentingnya menemani malamku yang sunyi ini .Aku terdiam sendiri di kamar sambil mencoret-coret selembar kertas dengan kata-kata indah. Aku memang bukan seorang pujangga yang lihai menulis puisi.Tetapi aku selalu ingin mencoba membuat puisi untuk menghilangkan kesepianku.
Aku memang selalu kesepian setiap malam .Aku hanya ditemani buku, pulpen ,dan handphoneku. Padahal sebenarnya aku sudah memiliki pacar.Hanya saja kami “long distant”.Pacarku ini tinggal di Jogja, sedangkan aku tinggal di Banjarmasin.Kami hanya melakukan komunikasi lewat via telpon atau via sms.Pada awal pacaran memang menyenangkan.Tetapi semakin lama semakin jenuh.Padahal aku ingin sering bertemu dia.Memang setiap liburan dia selalu datang untuk menemuiku. Tetapi akhir-akhir ini dia jarang datang untuk menemuiku karena banyak tugas kuliahnya yang harus di selesaikan.Aku mencoba memaklumi itu.
Pagi terasa sejuk .Air sungai yang mengalir tampak jernih di mataku.Aku brharap hari ini aku bisa melewati hari tanpa komunikasi dulu dengan Fajar, pacarku itu. Aku tak mau mengganggu waktunya untuk menyelesaikan tugasnya secepatnya.
Aku berangkat ke kampus dengan motorku.Aku ke kampus dengan hati yang sunyi .Ketika di kelas, ada mahasiswa yang merupakan mahasiswa pertukaran mahasiswa dari Bandung .Nama mahasiswa itu Riko.Dia duduk di samping karena bangku di samping kosong .Dia tersenyum padaku.Akupun membalas senyumannya sebagai tanda penghargaan dan penghormatan untuknya.Jarang sekali ada pertukaaran mahasiswa di kampusku.Dulu aku berharap aku bisaikut program pertukaran mahasiswa , tetapi orang tuaku tak pernah mengizinkan.Padahal waktu itu aku memiliki kesempatan untuk itu.Tetapi ya sudahlah, semua sudah berlalu.
Selesai mata kuliah tentang sastra Inggris,Rika mengajakku ke kantin.Sepertinya Riko anak yang Frendly dan gokil. Dia mengingatkanku pada awal pertemuanku dengan Fajar.Aku seperti melihat sosok Fajar di dalam diri Riko.Walaupun aku baru mengenal Riko, di kantin dia banyak mengajakku ngobrol.
“Disa, kamu suka bahasa ?” Tanya Riko.
“Ya tentu aja.Aku dari kecil suka mempelajari bahasa-bahasa apapun ingin kukuasai,”jawabku.
“wow,salut deh buat kamu.Bahasa Internasional yang sudah kamu kuasai brapa banyak ?’tanyanya lagi.
“Kok pertanyaannya kayak introgasi gitu sih,”kataku sambil tertawa canda .
“Ah enggak,aku hanya ingin melakukan tahu aja boleh dong.Karena tujuanku disini melakukan penelitian,jawabnya.
“Oh,iya ngerti deh.Aku hanya bisa 5 bahasa international dan 15 bahasa daerah,”kataku.
“Wow , kamu hebat ya,”pujinya.
“Aja enggak juga kok.Masih banyak bahasqa yang ingin kupelajari”.Bahasa sudah menjadi satu dalam hidupku. Hidupku untuk bahasa karena bahasa aku bisa membuka duniaku.”kataku sok bijaksana.
“Owh sok bijak lah.Enggak salah deh aku dekatin kamu untuk membantuku membuat laporan,”ujarnya.
“Oh,jadi aku hanya dimanfaatin ya,”kataku ngambek.
“Ah ,enggak kok Dis.Aku Cuma bercanda.Oh ya Des,nanti bisa temankan aku keliling Banjar?Aku enggak punya guide nih .Maukan jadi guideku?’pintanya .
“Berani bayar berapa ?”godaku.
“Mmm…3 batang coklat bagaimana?”tawarnya.”Ok deal,”kataku.Dan kamipun tertawa bersama.
Aku tak tahu bagaimana aku bisa cepat kenal dengan cowok yang baru kukenal ini.Sebelumnya aku tidak mudah dekat dengan orang.Entah mengapa aku tdak bisa mengerti semua ini.
Tepat pukul empat sore .Riko datang kerumahku.Dia datang kerumahku dengan membawa 3 batang coklat seperti yang dia janjikan kepadaku.Ternyata dia bukanlah cowok yang suka ingkar janji .Tanpa membuang-buang waktu kamipun pergi menuju beberapa temapt wisata alam di Banjarmasin.Dan perjalanan kami berakhir di sebuah restaurant di tepi sungai Barito.Kami menikmati indahnya matahari tenggelam dari sana .Kami sempat berfoto-foto untuk mendokumentasikan semua ini.Aku merasa senang karena kesepianku hilang semenjak Riko datang.
Hari-haripun berlalu.Aku semakin dekat dengan Riko .Aku dan Riko bagai gula dan semut.Dimana ada aku selalu ada Riko.Riko selalu bisa mengusir kesepianku.
Waktu Riko di Banjarmasin pun habis.Dia harus pulang ke Bandung dan menyelesaikan laporannya.Sebelum pulang, Riko datang kerumahku dengan membawa foto-foto kenangan kami berdua.Kami berdua sempat mengobrol sejenak.
“Disa,aku harus pulang ke Bandung .Sudah banyak waktu kita lewati bersama.Kalau boleh jujur,aku belum pernah deat dengan cewek seperti aku dekat dengan mu.Aku tak mengerti perasaanku padamu Dis .Sepertinya aku mulai sayang kamu sejak pertama bertemu..Sebelum pergi ,aku hanya ingin bilang kalau aku sayang banget sama kamu Dis,”katanya.Lalu dia menatap mataku.Aku jadi bingung dengan semua ini .Rasaku sama seperti perasaan Riko.Tetapi bagaimana dengan Fajar,pacarku.Aku sudah lama pacaran dengannya.Dan aku juga masih sanyak padanya.
Tiba-tiba terdengar suar orang mengetuk pintu diluar.Lalu kubuka pintu itu.Dan ternyata sungguh tak kusangka ,Fajar berdiri di depanku dengan senyum yan manis.Aku kaget bercampur senang. Tapi dalam hatiku sedang kacau. Fajar langsung mendekapku.”Disa, aku kangen banget dengan kamu .Bagaimana kabarmu?”tanyanya padaku.Alhamdulillah Jar.Kabarku baik seperti yang kamu lihat sekarang.Aku juga kangen dengan kamu,”kataku.”Pasti kamu kaget ya aku datang tiba-tiba ,”katanya.Lalu aku hanya mengangguk.Aku sebenarnya sudah menyelesaikan semua tugas.Dan sekarang aku boleh liburan,”katanya.Lalu dia memelukku dengan erat.Kemudian ku ajak dia masuk.Riko tampak kaget dengan kedatangan Fajar. Ternyata tak kusangka Riko dan Fajar saling melempar senyum.Lalu mereka berpelukan.
“What’s up bro,Pa kabarnya ? Udah lama nggak kelihatan ,”kata Fajar.
“Ya beginilah.Aku begini-begini aja.Oh ya kamu ngapain kesini?”Tanya Riko dengan wajah penuh tanya .
Inikan rumah pacarku Disa,” jawabnya dengan senyuman. Setelah mendengar kata –kata Fajar ,wajah Riko berubah .
“Oh ya ,kamu sudah kenal dengan Fajar?”tanyaku pada Riko.”Udah ,dulu aku sama Fajar teman dekat waktu SD ,”jawabnya.Aku jadi tidak merasa enak dengan Riko .Ttetapi aku harus bisa menyelesaikan masalah ini sekarang.Aku cerita tentang kedekatanku dengan Riko kepada Fajar .Tetapi aku putuskan lebih memilih Fajar karena lebih sayang dia ketimbang Riko.Aku juga minta maaf ke Riko.Ternyata Riko hanyalah orang yang cocok dijadikan sahabat yang mampu membantuku mengusir kesepianku. Syukurnya Riko orang yang dewasa,jadi dia dapat mengerti semua ini dan merelakanku untuk Fajar. Fajar dan Riko juga akan tetap bersahabat .Dia juga berpesan pada Fajar untuk tetap menyayangi dan menjagaku untuk selamanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar