Senin, 29 Maret 2010

Close Night
Pagi itu sangatlah panas. Matahari bersinar dengan seyumnya yang memukau sehingga pagi itu tampak cerah. Akhirnya waktu itu tiba pula. Aku sangat berdebar sekali hari itu. Aku harus dihadapkan pada banyak audiens. Aku belum pernah melakukan hal ini sebelumnya, berbicara di depan orang banyak. Aku sangat gugup, tetapi aku mengemban nama baik jurusanku. Aku mendapat nomor undian 4, sebenarnya aku kurang suka nomor ini. Tetapi apa boleh buat, aku tidak mungkin bisa menukar nomor undiannya lagi.
“Yes, gimana ? Udah pidato ?”Tanya Dika temanku.”Belum nih. Aku gugup banget. Aku takut enggak bisa ngomong di depan orang banyak,”jawabku.
“kami yakin kamu bisa .Karena kamu adalah yang terbaik. Semangat ya Yes, “kata Dika memberikan semangat.
Aku hanya bisa berzikir di dalam hati sambil menarik nafas untuk menghilangkan kegugupanku.”Nomor undian 4 atas nama Aries Pranata silahkan maju ke depan,”kata pembawa acara lomba pidato bahasa Jepang. Kakiku sudah gemetar ketika ada di depan audiens banyak.Dengan mengucapkan Basmalah, akhirnya aku bisa berpidato dengan tenang.
Setelah berpidato dan mendapatkan pertanyaan dari para juri, akhirnya aku bisa tenang. Ini memang ajang yang paling bergengsi di kampusku. Aku bersaing dengan anak jurusan sastra bahasa yang mungkin lebih fasih dalam berbahasa daripada aku. Tetapi yang aku pikirkan bukanlah menang atau kalahnya. Yang penting bagiku adalah aku sudah berani tampil di depan orang banyak dengan tenang.

Acara pidato bahasa Jepang ini diadakan kampusku untuk memperingati Bulan Bahasa. Dan pada malam penutupan acara ini selalu ada malam keakraban seperti pesta kecil. Dan pada saat itu pulalah pengumuman lomba akan diumumkan. Aku memegang kertas merah muda yang merupakan kertas undangan untuk acara malam keakraban itu. Malam keakraban itu biasanya kami sebut dengan “Close Night”. Pada kali ini tema Close Nightnya adalah “ Couple in the star “ .Jadi peraturannya harus membawa sahabat atau pacar ke acara itu. Sedangkan aku tidak punya keduanya. Semua sahabatku sudah punya pacar masing-masing. Aku jadi bingung dan melamun tersendiri.Kemudian Dika datang.
“Yes, tadi pidato kamu keren banget. Aku yakin kamu pasti menang, “Kata Dika. “Oh ya, thanks Dik, “kataku dengan lemas.
“Yes, kamu sakit ? Kok lesu gitu ? Padahal performance kamu tadi bagus lho Yes. Aku salut sama kamu, “kata Dika.
“Nggak kok, aku nggak sakit. Aku hanya bingung aku harus ke Close Night dengan siapa?”kataku sambil melamun.
“Kamukan bisa pergi dengan Darto, saran Dika.”Tetapi Darto dengan Nindy.Merekakan sudah jadian seminggu lalu,”kataku lesu.
“oh iya ya.Ya udah jangan pikirin itu Yes. Pasti bakal ada yang ngajak kamu ke “Close Night”. Ya udah bye,”kataku sambil meninggalkan Dika.
“Bye. Moga aja kamu dapat pasangan ya. Aku tunggu kamu dan pasanganmu di “Close Night” nanti malam,” teriak Dika.
Teriakan Dika pun terdengar samar-samar di telingaku. Pikiranku sedang melayang pada saat itu. Aku pergi ke parkiran dan mencari mobil Grand Livina biru daengan KB A121ES. Mobil ini aku dapat sebagai kado ultah dari Kak Ferdi 2 tahun lalu. Setelah dapat mobil itu, ku buka kunci pengaman lalu masuk dan tancap gas untuk pulang ke rumah.
Dirumah sangat sepi. Hanya ada Bi Inem saja.”Assalamualaikum,” salamku masuk rumah. “Wa’alaikum salam.Udah pulang non ?tanya Bi Inem.”Udah Bi.Bi aku capek nih.Aku tidur dulu ya. Nanti bangunkan aku jam 5 sore. Soalnya nanti mau siap-siap pergi ke “Close Night”.Tolong ya Bi,”pesanku. Iya non,”jawab Bi Inem.
Aku langsung menuju tempat tidur dan menghilangkan penat dan lelahku di tempat tidur. Dengan sekejap aku terlelap dengan nyenyaknya. Padahal aku belum melepaskan sepatuku.
Sore terasa hangat bagiku.Tiba-tiba di depan mataku sudah ada cowok yang duduk di kursi.Cowok itu tersenyum denganku. Cowok itu sempurna banget dan sepertinya dia adalah cowok yang ku cari dan ku nanti selama ini. Aku pun membalas senyumnya dengan senyum termanisku.”Yes sini, panggil Kak Ferdi. Aku kaget kenapa ada Kak Ferdi dirumah. Seingatku dia masih ada di Hongkong mengurusi bisnis kodoknya.Lalu aku menuju kak Ferdi.”Ada apa Kak ?”tanyaku. Ini, Kakak mau kenalkan kamu dengan Ferdi.Ferdi ini adik teman kakak. Dia untuk sementara waktu tinggal dirumah kita sampai dia dapat kontrakan baru.Oh ya Yes,katanya kamu mau ke acara”Close Night” ya ?”Tanya Kak Ferdi.” Iya. Kok kakak tau sih ?” tanyaku balik.
“Ya taulah. Kakak kan punya banyak mata-mata .Oh ya kamu sudah ada pasangan belum ? “Tanya kakak.
“Kok kakak tau harus bawa pasangan ? aku malas mau pergi.Akukan nggak ada pasangan .Lagipula aku nggak punya gaun.Bajuku kan cuma kemeja dan baju kaos.Malas ah mau pergi,’kataku dengan wajah cemberut.
Ferdi tertawa kecil melihat sikapku itu.”Oh itu masalahnya.Itu sih kecil.Oh ya Fer nanti malam kamu ada acara nggak ?”tanyanya pada Ferdi.
“Kayaknya enggak ada mas.Memangnya ada apa mas ?”Tanya Ferdi.
“Baguslah. Kalau kamu mau nggak temankan Aries ke “Close Night” nanti malam ?”tanya Kak Ferdi.
Aku kaget mendengar kata-kata kakakku itu.”Enggak usah aja lah kak.Enggak penting juga . Lagian mana mungkin mau menang. Enggak perlu bela-belain kak.Lagi pula Ferdikan mungkin capek.Iyakan Ferdi ?’kataku menyakinkan Ferdi.
“Oh enggak apa kok.Aku nggak capek.Biar aku yang temankan kamu ya,”kata Ferdi. “Tuh kan Yes, Ferdi mau kok temanin kamu .Ya udah kamu pergi dengan Ferdi aja.Lagian ini kan waktu untuk kamu relax dan menghilangkan kejenuhan kamu.Kakak tau kamu capek dengan kesibukan kamu kan ?’ kata kak Ferdi menyakinkanku.
“Iya sih kak ,tapi masalahnya gaunnya bagaimana ?’tanyaku lagi .
“Oh itu masalah gampang.Kamu mau gaun warna apa ? Nanti kakak pesankan ke Butik Prita .Kebetulan pacar kakak yang punya butik itu,kata kak Ferdi .
“Yang bener kak .Aku mau gaun warna biru ya kak .Kakak memang kakak yang paling mengerti aku. Aku sayang kakak,”kataku sambil memeluk kak Ferdi.
Dengan sekejap pesananku datang .Aku pakai guan itu.Dan aku tampak sangat manis.Karena sebelumnya aku tidak pernah memakai gaun, ketika aku keluar dari kamar, semuanya takjub melihat penampilanku yang OK banget. Walaupun dandananku sangat natural ,aku tetap terlihat cantik.Ferdi menggandeng tanganku dan mengajakku berangkat.Dia memperlakukanku seperti putri.Di mobil, dia selalu memperhatikan ku.Aku jadi tersipu malu.Ferdi bagaikan pangeran dari langit yang menolongku.
Sesampainya dikampus, semua mata tertuju padaku dan Ferdi.Sepertinya kami pasangan paling ok malam ini .Acara di buka dengan dansa.Aku memang tidak pandai berdansa.Tetapi aku akan coba melakukan itu. Suasana dansa sangat romantis .Mata Ferdi selalu melihat ke arahku.Aku jadi tersipu malu dan kehilangan konsentrasiku.Tiba-tiba aku terinjak gaunku sendiri dan jatuh.
Setelah aku bangun ternyata aku jatuh dari tempat tidur. Ternyata semuanay hanya mimpi.Aku segera bangun dan mandi.Tetapi aku mengurungkan niatku untuk pergi ke “Close Night“ karena aku tidak ada pasangan dan juga gaun.
Tak lama ponselku berdering. Ternyata itu telepon dari Kak Ferdi dari Hongkong.”Assalamualikum Yes, bagaimana tadi pidatonya ?’ Tanya kak Ferdi.”Alhamdulillah sukseslah kak, “jawabku.
“Yes, kamu jadi pergi ke “Close Night” nanti malam ?’tanya kak Ferdi .Aku bingung kak ,karena aku gak ada pasangan .Lagipula aku enggak ada gaun mau pergi kesana, “kataku dengan suara melemas.”tenang Yes, kakak ada solusinya buat kamu.Tadi Kak Prita juga cerita kalau adik sepupunya , Rendy enggak ada teman mau ke “Close Night”.Jadi kamu pergi dengan dia aja,kata kak Ferdi.”Oh kaka Prita pacar kakak ya.Memangnya adik sepupunya itu yang mana ?Aku kan gak tau,”kataku.”Nanti dia jemput kamu.Dia satu kampus dengan kamu.Dia juga kenal dengan kamu.Oh ya sekalian dia bawakan gaun buat kamu.Gaun itu kakak pesankan dari butik Kak Prita .Gimana ? Mau nggak kamu ? “tanya kak Ferdi.Aku bingung sejenak kenapa semuanya mirip dengan mimpiku.Tetapi ya sudahlah enggak apa- apa. “Ya udah kak aku mau,tetapi anaknya baik dan sopankan ? “kataku memastikan. “Tenang aja dia sopan dan baik kok.Ya udah nanti dia datang jam setengah tujuh .Sekalian dia bawa gaun birunya buat kamu. Ya udah ya bidadari kecilku, kakak masih ada urusan .Hati-hati ya.Assalamualaikum, salam Kak Ferdi.”Wa’alaikum salam ,” jawabku .Lalu telpon terputus .
Sudah setengah tujuh. Bel rumah berbunyi.Bergegaas kubuka pintu dan betapa kagetnya aku.Aku menemukan sesosok orang yang ok banget dan mendekati sempurna wajahnya mirip dengan wajah cowok yang di mimpiku.Aku sempat heran dan melamun sejenak .Hallo,ada Ariesnya ?” sapa cowok itu membunyarkan lamunanku. “Oh, ya saya sendiri.Rendy ya ?”tanyaku. ”Iya , jawabnya singkat.” Oh ya silahkan masuk dan tunggu sebentar ya, “kataku. Lalu dia duduk dan menyerahkan gaun pesanan Kak Ferdi.
Aku menuju kamar dan memeakai gaun itu .Gaunnya sangat simpel tetapi sangat menarik Aku juga nggak lupa bermake up sedikit. Aku bermake up dengan make up natural .Aku memang cocok dengan dandanan natural . Dan sekarang aku siap pergi ke “Close Night” .Aku keluar kamar dan menemui Rendy .Rendy yang kaget melihat penampilanku yang cantik ini langsung berdiri dan berkata “ Aries kamu cantik banget dengan gaun itu”. Aku jadi tersipu malu , lalu Rendy langsung mengajakku pergi dan menggandeng tanganku. Dia melayaniku seperti putri saja .Aku jadi merasa teristimewa.
Sepanjang jalan Rendy selalu memperhatikanku sambil tersenyum. Dia membuatku malu saja .Sesampainya di “Close Night” semua mata tertuju pada kami.Di depan pintu masuk aku bertemu Dika .Dika pergi dengan pacarnya .Dia kaget aku bisa datang Rendy.Aku juga nggak menyangka ini akan terjadi padaku.Semua ini hampir sama dengan mimpiku tadi siang.
“Ren, bisa cubit pipiku gak ?’pintaku.
“memangnya kenapa ?Ya udah. Tapi agak sakit ya,”kata Rendy .
“Au.Ternyata ini bukan mimpi. Ya udah yuk kita masuk ,ajak Rendy.
Kamipun masuk dan menikmati “Close Night”.Rendy tampak perhatian denganku.Aku belum pernah terasa teristimewa seperti ini.Sepertinya aku mulai menyukainya .Aku tak menyangka ini akan terjadi .Aku sangat senang sekali.Ini merupakan kejutan terbesarku.Di tambah lagi aku menang lomba pidato bahasa Jepang.Aku sangat senang sekali. Hari ini tak akan kulupakan seumur hidupku.Hari ini sudah menjadi hari bersejarah untukku. Terima kasih ya Allah.Kau selalu meluruskan jalanku.Alhamdulillahirabil alamin.
Created by : Dwi Indri Arieska

Tidak ada komentar: